Ini Pesan yang Disampaikan Kepala Satpol PP Jawa Barat Pada Acara Sambung Rasa

Acara Sambung Rasa yang dihadiri Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Provinsi Jawa Barat Drs.M.Ade Afriandi, MT digelar di Swissbel Hotel, Kota Bogor Selasa 22 Agustus 2023.

Pada kesempatan Sambung Rasa Kepala Satpol PP Ade Afriandi mengatakan bahwa dalam kamusnya tidak ada organisasi yang bisa berjalan sendiri, tanpa bantuan pihak lain.

Kepala Satpol PP menyebutkan sebuah organisasi tidak ada yang disebut supermen, yang ada hanyalah super team.

“Artinya dalam sebuah organisasi tidak bisa kerja sendiri, tapi diperlukan kerja bersama dan bekerja bersama. Itulah kolaborasi sebagai kuncinya,” kata Ade.

Kegiatan Sambung Rasa ini adalah langkah preventif dan preemtif. Pihaknya mengakui sebagai Satpol PP memiliki fungsi mencegah pelanggaran perda. Sehingga kedepannya laju penurunan dalam pelanggaran semakin baik.

Pihaknya pun menandaskan Satpol PP hadir tidak dalam kapasitas menindak pelanggar perda saja, akan tetapi hadir di tengah masyarakat guna memberikan pemahaman serta edukasi terkait kepatuhan dan kepastian hukum.

Upaya persuasif dan sosialisasi, lanjutnya, adalah langkah awal yang dilakukan. Dusamping melakukan persuasif yang harus dipatuhi, maka penegakan dengan menggunakan kemampuan, kekuatan (memaksa) merupakan upaya terakhir.

Di sisi lain, Gatot Sambas Junaedi, S,STP. MAP dari Polisi Pamong Praja Ahli Muda, sebagai nara sumber menyebutkan ada sejumlah aduan di beberapa daerah yang memiliki rentang tinggi.

Disebutkan dari rekapitulasi laporan yang masuk ke Satpol PP Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 hingga 2023, Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur memiliki persentasi laporan/aduan paling banyak.

“Yaitu 51 persen pertambangan terkait disusul pemanfaatan udara 23 persen dan sisanya yang lain-lain sebesar 26 persen,” tutur Gatot.

Sementara nara itu sumber yang hadir pada acara Sambung Rasa berasal dari Kejati Jawa Barat, Korwas PPNS, Polda Jawa Barat serta Inspektur Tambang Wilayah Jawa Barat.

Peserta yang hadir pun berasal dari 30 pelaku usaha penambangan dari wilayah Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten Cianjur.

Kemudian Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Bogor, DPMTSP Provinsi Jawa Barat, Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat serta Dinas ESDM Provinsi Jawa Barat.